Seperti putri duyung di dongeng itu, kelak aku akan menjadi buih dan
membawa mati semua rahasia hatiku. Sebut aku pesimis, tapi sudah terlalu
lama aku menunggu saat yang tepat untuk kebenaran itu. Dan selama itu,
aku melihat bagaimana benih-benih perasaanmu kepadanya pelan-pelan
tumbuh hingga menjadi bunga yang indah.
Aku kalah bahkan jauh
sebelum mulai angkat senjata. Kau ada di hidupku, tapi bukan untuk
kumiliki. Kerjap mata indahmu hanya untuk dia dan selamanya itu tak akan
berubah. Meski begitu, kenapa aku tidak berusaha berbalik dan mencari
jalan keluar dari bayang-bayang dirimu?
Jika suatu hari kau
menyadari perasaanku ini, kumohon jangan menyalahkan dirimu. Mungkin
memang sudah begini takdir rasaku. Cintaku padamu tak akan pernah
melambung ke langit ketujuh. Aku hanya akan membiarkan buih-buih
kesedihanku menyaru bersama deburan ombak laut itu. Karena inilah
pengorbanan terakhirku: membiarkanmu bahagia tanpa diriku.... "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar